Air Terjun Pengulon: Ceburan Dua Belas Tingkat Terunik di Bali

             Buleleng memiliki berbagai potensi wisata alam yang sangat kaya mulai dari pantai, sungai, perbukitan, danau, air panas serta hutan. Kekayaan alam ini tidak terlepas dari usaha yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat untuk memberdayakan potensi tersebut agar dapat bermanfaat secara ekonomi dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Jika, Anda berkunjung ke Bali bagian utara, tidak akan  ada habisnya tempat untuk dikunjungi. Salah satu desa dengan potensi wisata alam yang sangat menarik untuk dieksplor adalah Desa Pengulon.

Desa Pengulon terletak di Buleleng paling barat yaitu Kecamatan Gerogak. Untuk menuju desa ini hanya menempuh waktu 1 jam dari kota Singaraja. Perjalanan Anda tidak akan membosankan karena melewati desa-desa yang memiliki keunikan mulai dari persawahan, kebun anggur hingga pemandangan jalan yang indah. Desa Pengulon memiliki berbagai potensi wisata yang dapat menjadi rekomendasi mengisi waktu luang salah satunya terdapat pantai yang terkenal adalah Pantai Karang Rata. Pantai ini sudah dibuka sebagai tempat wisata yang menawarkan view yang begitu indah dengan pasir putih serta air laut yang sangat jernih. Pengunjung dapat berenang, memancing atau sekedar refreshing sambil makan.  Adapun berbagai fasilitas yang ada seperti Malvinas Beach Side yang menyediakan makanan dan minuman, stand makanan masyarakat lokal, permainan bebek dayung dan disediakan sunbed lounger berbahan kayu. Selain pantai, ada tempat yang wajib dicoba untuk dikunjungi dan menantang bagi pecinta alam yaitu Air Terjun atau Peceburan Pengulon yang jarang diketahui oleh banyak orang.

Menurut Bapak Dewa Made Wiratma yaitu Ketua Petani Hutan Desa Pengulon sekaligus Ketua dalam perencaan pembangunan pariwisata daerah hutan Pengulon dan Patas mengatakan bahwa air terjun dua belas tingkat tersebut sering disebut sebagai Ceburan atau Peceburan oleh masyarakat lokal. Air terjun ini sangat unik karena terdapat dua belas tingkat ceburan yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Letaknya berada diantara Desa Patas dan Pengulon dimana terdapat sungai besar yang menjadi batas desa. Pada hulu sungai besar tersebut ditemui hidden beauty of nature yaitu keindahan alam yang tersembunyi. Bagi seorang pecinta alam dan adrenalin dapat mencoba untuk mengeksplor lebih jauh tempat ini. Bapak Dewa juga mengatakan, hanya beberapa orang yang pernah mencapai ke tingkat dua belas air terjun tersebut karena jarak yang jauh dan waktu yang diperlukan tidak cukup satu hari. Terkadang, orang-orang yang ingin mencapai tingkat dua belas harus bermalam di hutan agar dapat sampai ke tempat tersebut.

Air Terjun Pengulon belum dijadikan objek wisata alam tetapi sering dikunjungi oleh masyarakat lokal dan luar daerah.  Untuk menuju ceburan ini, sebelumnya Anda akan menemukan sebuah kolam yang dinamai Srikaje yang biasa digunakan anak-anak untuk memancing dan bermain gelantungan. Apabila berkunjung Anda dapat ikut berenang dan bermain air di tempat ini. Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah saat musim hujan.

 



Akses menuju tempat ini juga sangat mudah dan indah sebab dari ketinggian Anda dapat melihat kapal-kapal yang  bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang menikmati hamparan perkebunan warga setempat serta view hutan jati yang menarik untuk dijadikan spot foto. Anda hanya dapat membawa kendaraan roda dua untuk menuju ke air tejun ini. Motor para pengunjung hanya bisa sampai diparkir sebelum menemukan jembatan beton atau setelahnya tergantung dari banyak jumlah kendaraan yang dibawa sebab belum tersedianya parkir. Dari Srikaje dapat segera melanjutkan perjalanan menuju air terjun. Jarak yang ditempuh dari Srikaje menuju Ceburan Satu atau tingkat satu yaitu sekitar satu jam jika berjalan dengan kecepatan sedang.

Ceburan Satu menawarkan pemandangan yang sangat indah dengan batuan yang tinggi sejauh kita memandang. Untuk dapat menemukan pemadangan terbaik, Anda dapat datang di awal musim panas atau ketika musim hujan sudah reda agar air terjun lebih deras dan akses yang aman.

Gambar 1 Ceburan Satu

            Pada Gambar 1 dan 2 adalah kunjungan pada 31 Oktober 2023 yaitu saat musim kemarau, sehingga air pada ceburan sangat kecil sebab sebagian besar daerah Kecamatan Gerogak mengalami kekeringan. Namun, apabila datang saat musim panas tidak perlu khawatir karena suasana di tempat ini sangat sejuk dan airnya begitu dingin. Jadi, tempat ini cocok digunakan bersantai setelah bejalan jauh sembari menikmati pemandangan. Bebatuan yang seperti tersusun rapi juga bagus untuk mengambil foto.

Gambar 2 Ceburan Satu dari Dekat

Ceburan Dua dapat ditempuh kurang dari 20 menit dari ceburan sebelumnya, tetapi perlu diperhatikan akses menuju tempat ini harus hati-hati karena berjalan di lereng bukit. Sebelum sampai, pengunjung akan menemukan batu-batu besar yang indah dengan daun-daun berguguran.

Gambar 3 Menuju Ceburan Dua

Gambar 4 Ceburan Dua 

Ceburan dua menawarkan kolam dengan air yang sangat segar dan jernih. Ekosistem di tepat ini pun masih sangat asri karena terdaat ikan, katak dan udang yang hidup dengan bebas. Eksplor kami kali ini hanya sampai pada Ceburan Dua. Bagi kalian yang tertarik dapat melanjutkan hingga ke Ceburan dua belas. Yuk takhlukan Ceburan selanjutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT XV DESA PENGULON

Pengurus Bank Sampah Pelita dan Pememrintah Desa Pengulon Giat Memungut Sampah Plastik